Di dalam Kitab suci Al-Qur’an telah begitu banyak penjelasan bahwa Allah-lah yang Maha mengatur dan Memberi Rezeki mencukupkan dan mengkayakan (bukan memiskinkan dan mengkayakan). Artinya, Allah telah membuat semua makhluk itu secara berkecukupan dengan rezeki yang diberikanNya, hanya saja kita sebagai manusia terkadang lupa untuk bersyukur. bagi yang merasa hidupnya selalu miskin, dialah makhluk yang lupa dan runtuhnya iman menyebabkan seseorang mendustakan agamanya sendiri,
Meski merasa sudah beratus-ratus jumlah rakaat sholat hajat dan sunnah-sunnah lainnya namun jika dalam akal dan pikirannya demi kaya duniawi untuk suatu perkara menjadi manusia berderajat orang kaya supaya dihormati diantara manusia-manusia disekelilingnya, sepertinya justru akan terjauh dari nikmat dan rahmat Ilahi.
Bentuklah pikiran bahwa rezeki hanyalah bonus sementara urusan dunia, fokuslah pada Kematianmu. namun jika kita tidak memohon pun, itupula kita sebagai makhluk ciptaanNya kudu memposisikan diri ini adalah hamba yang tiada daya serta wajib memuliakanNya dan mengharapkan mengalirnya rezeki dariNya terjaga baik.
Kemudian Percayakah kamu atas rezeki yang datangnya tiba-tiba dan munculnya tak disangka-sangka? ini caranya...
1. Perbanyak Syukur
Bersyukur adalah langkah untuk memperoleh lebih. Matematika Allah SWT begitu tidak sama dengan matematika yang dipakai manusia. Lihat saja, bagaimana Allah sangat mudah memberi lebih pada mereka yang bersyukur. Ada saja jalan rezeki untuk mereka yang tidak mengeluh, walau dalam keadaan yang terbatas serta kekurangan.
Firman Allah SWT dalam Al Quran, barangsiapa yang bersyukur Allah akan menambah nikmat-Nya, namun bagi yang mendustakan, akan memperoleh azab yang pedih.
“ (Ingatlah) saat Rabbmu memaklumkan, “Sesungguhnya bila kalian bersyukur, pasti Saya bakal memberi (nikmat) padamu, namun bila kalian mengingkari (nikmat-Ku), jadi tentu azab-Ku begitu berat”. QS. Ibrahim : 7.
2. Bersedekah
Bersedekah yaitu memberi sebagian yang kita punyai pada orang lain. Allah SWT menjanjikan ubah yang tentu pada mereka yang bersedekah untuk orang lain. Baik sedekah materi ataupun sedekah dalam bentuk lain. Allah menerangkan hal ini dalam Al Quran Surat Al-Baqarah ayat 261 yang berarti:
“Perumpamaan (nafkah yang di keluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah yaitu sama dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada masing-masing bulir di isi seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) untuk siapa yang Dia kehendaki. serta Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha tahu. ” (Al-Baqarah : 261).
Jadi, walau bersedekah awal mulanya bisa kurangi harta yang kita punyai, tetapi setelah itu, Allah SWT akan ganti dengan berlipat ganda. Walau demikian, dalam bersedekah baiknya kita berharap ubah untuk akhirat di banding mengharap balasan di dunia. Terutama bila waktu bersedekah kita cuma berharap balasan harta, serta bukanlah ridha dari Allah SWT.
3. Banyak Beristighfar (BERTAUBAT)
Istigfar juga jadi satu diantara amalan penjemput rejeki. Terkadang dosa-dosa yang kita kerjakan akan tutup pintu rezeki dalam diri. Hingga walau telah berupaya semaksimal mungkin saja, namun tetap saja rezeki yang dikehendaki tak kunjung diperoleh.
Istighfar adalah dzikir yang maknanya memohon ampun atas dosa-dosa yang pernah kita perbuat. Imam Al-Hasan Al-Bashri juga menganjurkan agar manusia beristighfar bila alami kegersangan, kefakiran, sedikitnya keturunan serta kekeringan kebun-kebun. Jadi perbanyaklah istighfar dan bertaubat bila rezeki tak kunjung ada.
Bertaubat tidak hanya cukup dengan mengucapkan istighfar saja, namun benar-benar di-tekad-kan dalam hati bahwa kita ingin berubah, meninggalkan kebiasaan lama dengan kebiasaan yang lebih baik sesuai dengan tuntunan Agama. seperti Jujur, Tepat Waktu, Bersyukur, Tidak Mengeluh, bekerja keras, patuh pada pimpinan dan sebagainya
“Dan sebaiknya kamu memohon ampun pada Tuhan-mu serta bertaubat kepada-Nya, niscaya Dia akan berikan kenikmatan yang baik padamu hingga pada waktu yang sudah ditentukan, dan Dia akan berikan Karunia-Nya kepada setiap orang yang berbuat baik. Bila kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang besar (Kiamat)”. (Hud : 3)
Dalam ayat tersebut ada 3 poin penting yang harus kita lakukan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dengan perubahan yaitu Mohon Ampun, Bertaubat (berubah) dan berbuat Baik.
4. Mengamalkan Surat Al Waqiah
Surah Al Waqiah dikenal juga sebagai surat pendatang kekayaan. Surat ke-56 ini berisi kandungan iman serta tauhid, bukti kekuasaan Allah SWT dan ada hari kebangkitan.
“Ajarkanlah Surat Al Waqiah pada isteri-isterimu. Karena sebenarnya ia yaitu surah Kekayaan. ” (Hadis kisah Ibnu Ady)