Beberapa orang banyak merasa bagaimana bisa seseorang yang selalu berbuat dzalim, ingkar dan melukai perasaan orang lain kepada saudara-saudara dekatnya masih diberi hidup nikmat berkecukupan? sebaliknya banyak dijumpai orang yang beriman justru mengalir cobaan dalam berbagai bentuk. Lantas apa sajakah hikmah Allah dibalik ini semua? Pertama-tama jangan sekali-kalinya kita menjadi hamba yang menuntut kekayaan, Allah hanya mencukupkan rizki bagi umatnya, niscaya makna "Cukup" adalah wujud kita memahami pesan Allah untuk bersyukur jika telah bersyukur maka bertambahlah nikmatmu untuk mengenaliNya, sementara pribadi ingin "Kaya" merupakan gambaran hawa nafsu. Tidak jarang pula kita jumpai orang yang cukup harta namun dipandang baik akhlak dan perbuatannya terhadap sesama, insya Allah itu pertanda ia telah memegang amanah dengan baik selagi tidak menjumpai unsur riya. Sementara banyak pula orang berbagi hanya demi dipandang dan menyebar berita kebaikan-ke